Ade, sapaan akrab Dhia Fairuz Shabrina, mengaku tidak membayangkan sebelumnya bisa meraih medali emas. Dia menyatakan sempat tersentak saat namanya lebih awal disebut dari lima siswa Indonesia yang meraih medali emas. ''Saya tidak menyangka,'' ucapnya. Maklum, ini kali pertama Ade mengikuti kontes matematika, demikian berita yang dirilis website resmi SD Muh Pucang. Ade meraih medali emas bersama empat peserta lainnya dari Indonesia, yaitu Stanley Orlando (SD Santa Ursula), Nicolas Steven Husada (Univeral School), Fauzan Rafif Meinaldy (SD Al Azhar 17 Bintaro), dan Agasha Kareef Ratam (SDI Al Izhar Pondok Labu Jakarta).
Suasana bangga dan bahagia sangat terasa saat menyambut kedatangan Ade dibandara Juanda sekitara pukul 21.00. Orang tua beserta rombongan kepala sekolah Ustad M.Sholihin beserta guru dan teman-teman sekelas langsung memberikan ucapan selamat. Tak lupa sebelum pulang rombongan menyempatkan diri untuk foto bersama sang juara.
Secara keseluruhan, kontingen Indonesia meraih 5 medali emas, 21 perak, dan 42 perunggu. Siswa dari Cina mendominasi perolehan medali dengan merebut 44 emas, disusul Singapura 12 emas, Korea Selatan, Hongkong, dan Cina Taipeh dengan masing-masing 8, 7, dan 6 medali emas.
Dari sembilan negara peserta, Cina terbanyak mengirimkan siswanya, yakni 415 orang. Filipina mengirim 136 siswa, Indonesia 115, Malaysia 90, China Taipeh 70, Korea Selatan 61, Singapura 50, Hongkong 39, dan Tailand 23 orang.
0 komentar:
Posting Komentar