Tentang Cinta


Cinta adalah sebuah karya dalam dunia yang kecil, bersembunyi dengan manis di setiap hati manusia, akan menyerebak dengan harum ketika sentuhan kecil itu menyentuh hati tanpa ragu, sehingga kamu lupa kapan kamu pernah mencintai seseorang.

Cinta adalah kerahmatan yang diberikan padamu sejak kau pertama kali bernafas di dunia, bersama hembusan kasihnya menemani karpet merah kehidupanmu.

Cinta adalah sebuah penerimaan tanpa sebuah tuntutan, dia bukan sebuah keegoisan untuk setiap ketidakberdayaan, tapi dia adalah penopang untuk setiap kekalahan.

Cinta adalah kepasrahan jiwa, sebuah keindahan tanpa sebuah kecemburuan, karena cemburu akan menjadikan cinta sebagai awal sebuah perpecahan.

Cinta adalah keikhlasan untuk terus memberi, tanpa harus mendapatkan sesuatu dari apa yang telah diberi, dia murni bagai air yang terus mengalir mengenangi tanah-tanah gersang.

Cinta adalah sebuah ungkapan tanpa suara, ia terbaca dengan sikap, tatapan mata dan melodi jeritan hati yang akan terdengar oleh hati-hati manusia yang memiliki seribu cinta dihatinya.

Pecinta sejati adalah mereka yang tidak pernah menyiakan waktu mereka untuk berujar "Aku mencintaimu", tetapi nafas, sikap dan tatapan mereka adalah sebuah ungkapan tanpa butuh sebuah jawaban dan pembalasan untuk setiap cinta yang pernah dia berikan.

Pecinta sejati bukanlah orang yang memuja cinta, dia memberikan ribuan cinta, kasih dan sayang dengan tangan-tangannya dan terus meniupkan helaian demi helaian mawar cinta untuk setiap orang disekelilingnya.

Pecinta sejati adalah kekasih yang tak perlu banyak bicara untuk sebuah jalinan kasih, dia memberikan pita-pita cinta untuk setiap kado yang akan diberikan kepada orang yang dicintainya setiap menitnya, tak pernah lelah untuk terus mencintai dan tak pernah menuntut untuk mendapatkan kesempurnaan kekasihnya, tetapi ia membiarkan kekasihnya tumbuh dengan dewasa dengan cinta yang ia berikan, memberi bimbingan ketika kekasihnya salah arah.

Pecinta sejati, bukanlah mereka yang bodoh untuk mencintai orang-orang yang hanya bisa menuntut, meminta hak, memberikan ribuan kecemburuan yang akan menghujamnya hingga luapan kemarahan akan membuatnya untuk berhenti bersama mereka walaupun ia tak akan berhenti untuk mencintainya.

Pecinta sejati adalah mereka yang memiliki pendi
rian untuk mencintai seseorang, mereka adalah orang dengan insting tajam yang tahu kepada siapa mereka akan berjalan seumur hidupnya, memberikan kediaman terdamai di dunia untuknya dan kekasih sejatinya.

Pecinta sejati adalah mereka yang selalu menggenggam tangan kekasihnya dengan erat, merangkul sahabat-sahabatnya, memberi sebuah jawaban untuk setiap pertanyaan tanpa amarah tetapi dengan senyuman yang menyejukkan jiwa.

Pecinta sejati bukanlah pujangga picisan yang berteriak tanpa pembuktian, yang berjalan tanpa tentu arah, ia berjalan dengan keharuman yang akan ia semerbakkan untuk membangunkan emosi yang lain untuk bisa saling mencintai, karena sesungguhnya manusia adalah untuk saling mencintai..

Pecinta sejati adalah mereka yang tak pernah berhenti untuk mencintai seseorang walau waktu mereka telah habis di dunia, walau matanya tertutup dalam panggilan suci-Nya, cintanya akan terus ada mengiringi kehidupan-kehidupan lain yang akan terus berjalan dan yang akan mengenang semua cinta yang pernah diberikannya. Sebuah ungkapan cinta dari sudut kecil mata hatiku, setiap ia menyentuh tanpa ragu, diungkapkan untuk menyentuh hati para pecinta yang masih berusaha untuk mencinta, punya segudang cinta yang akan terus diberikan untuk mereka yang dicintainya, untuk Tuhan, keluarga, kekasih dan orang disekelilingnya.

CINTA akan menuntun hidupmu lebih baik, bersama keanggunannya akan membuat hatimu lebih indah dan auramu lebih cantik.

Dan Ramadhan ini adalah awal bagiku untuk belajar memaknai lebih dalam atas cinta yang telah Allah tanamkan dalam hati, agar mampu hidup manfaat, lebih baik lagi.

Category: 0 komentar

0 komentar:

Search This Blog

Blog Archive

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

choiriyah fitriani amiliyah. Diberdayakan oleh Blogger.